Kesehatan Mental : Demam Tik Tok
Siapa sih yang ga kenal Tik Tok ? Akhir-akhir ini aplikasi Tik Tok semakin marak digunakan.Apalagi pada masa pandemi seperti saat ini tentu saja Tik Tok menjadi salah satu pelarian yang sangat tepat untuk menghibur diri selama di rumah.Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa semua menggunakan Tik Tok.Berbagai macam tren unik yang muncul di Tik Tok membuat orang-orang semakin menyukai aplikasi ini.Mereka berlomba-lomba menunjukkan kreativitas untuk mendapatkan like dari para penontonnya.Namun tidak sedikit dari mereka yang sangat terobsesi akan tren tersebut hingga rela melukai diri sendiri bahkan nyawa menjadi taruhannya.Mereka tidak lagi memedulikan etika dan harga diri,yang mereka pedulikan hanyalah attention dan like dari masyarakat.
Hal tersebut tentu saja menjadi momok besar bagi generasi saat ini.Banyak kasus kecelakaan yang ditimbulkan akibat mengikuti challenge yang ada di Tik Tok.Contohnya adalah Skull Breaker Challenge yang dilakukan oleh 3 orang untuk menjegal pemain yang berada di posisi tengah.Dilansir dari HiTekno.com seorang gadis di Brazil kehilangan nyawanya karena dijahili temannya demi melakukan challenge tersebut.Ada lagi dua siswi di Venezuela mengalami patah tulang pergelangan tangan.Challenge tersebut jelas-jelas sangat berbahaya tetapi banyak remaja yang menggandrunginya.
Kasus lainnya seorang siswi membuat video Tik Tok dengan menginjak-injak rapor yang disaksikan para gurunya.Miris rasanya ketika etika dan moral hilang hanya karena ingin viral.Mereka melakukan hal yang tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga orang lain.Bagaimana nasib para korban yang harus merasakan sakit bahkan sampai kehilangan nyawa hanya karena sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan ? Entahlah,minta maaf pun tidak bisa mengembalikan keadaan seperti semula.
Mengapa sih mereka harus seekstrem ini dalam menggunkan Tik Tok ? Terlalu sering bermain Tik Tok dapat membuat kita menjadi kecanduan.Ya, tidak hanya narkoba,media sosial pun dapat menimbulkan kecanduan.Apasih itu kecanduan?
Kecanduan adalah ketidakmampuan psikologis dan fisik untuk berhenti mengomsumsi bahan kimia,obat-obatan,aktivitas,atau zat tertentu, meskipun hal tersebut dapat menyebabkan dampak yang buruk.
Ada pun kecanduan menurut para ahli sebagai berikut :
1. Thakkar (2006)
Kecanduan merupakan suatu kondisi medis dan psikiatris yang ditandai oleh penggunaan berlebihan (kompulsif) terhadap suatu zat yang apabila digunakan terus menerus dapat memberikan dampak negatif dalam kehidupan penggunanya (individu yang mengalami kecanduan), seperti hilangnya hubungan yang baik dengan keluarga maupun teman ataupun kehilangan pekerjaan.
2. Davis (dalam Soetjipto, 2005)
Mendefinisikan kecanduan (addiction) sebagai bentuk ketergantungan secara psikologis antara seseorang dengan suatu stimulus, yang biasanya tidak selalu berupa suatu benda atau zat.
3. Rosenberg (2014)
Ketergantungan tidak hanya disebabkan oleh ketergantungan zat-zat adiktif, namun suatu perilaku atau kegiatan tertentu juga dapat menyebabkan kecanduan, salah satunya adalah kegiatan dalam menggunakan internet.
Baca Juga : Masalah Kesehatan Mental di Indonesia
Dalam kasus Tik Tok ini dapat dikatakan sebagai kecanduan internet.Menurut American Psychiatric Association (2010) kecandun internet didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk mengendalikan penggunakan internet yang mengakibatkan konsekuensi negatif dalam kehidupan sehari-hari.Kecanduan timbul karena adanya beberapa faktor.
Faktor-faktor penyebab kecanduan internet :
1. Faktor Keluarga
Kurangnya perhatian orang tua dapat menjadi masalah utama dalam hal ini.Mereka yang tidak mendapat perhatian orang tua tentu saja merasa bebas untuk melakukan banyak hal tak terkecuali sesuatu yang bersifat negatif.Tak sedikit pula orang tua yang justru memberikan gadget kepada anaknya agar “anteng” dan orang tua terbebas dari tanggung jawab menjaga anak.
2. Faktor Lingkungan
Jika kamu tinggal di lingkungan yang baik maka kamu akan menjadi pribadi yang baik,begitu pula sebaliknya.Zaman sekarang hampir semua orang memiliki gadget tak terkecuali anak-anak di bawah umur.Mereka yang diberikan fasilitas internet untuk belajar di masa pandemi ini justru disalahgunakan untuk bermain game online dan media sosial lainnya dikarenakan banyak teman sebayanya melakukan hal yang sama.
Kecanduan tentu saja menjadi hal yang harus dihindari.Berbagai gejala kencanduan muncul baik secara psikologis maupun fisik.Gejala psikologis yang perlu kamu ketahui sebagai berikut :
1. Emosi yang tidak stabil
Seseorang yang sudah kecanduan tentu akan menganggap objek candunya sebagai nyawa keduanya.Contohnya orang yang kecanduan internet atau sosial media akan marah jika tidak dibelikan kuota internet.
2. Euforia saat menggunakan internet
Euforia yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan pada suatu hal.Mereka akan merasa senang jika mendapatkan hal tersebut seolah-olah tidak bisa hidup jika tidak melakukan atau mendapatkan apa yang mereka inginkan.Contohnya seseorang yang tidak bisa jika sehari tidak membuka atau menggunakan sosial media jika tidak sedang dibutuhkan.Hal tersebut dapat berdampak pada suasana hatinya.
3. Kriminalitas
Tentu untuk mendapatkan hal yang kita inginkan kita rela menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.Kriminalitas sering kali terjadi karena para pelakunya terdesak akan biaya untuk kebutuhannya.Contohnya mencuri gadget demi bisa bermain sosial media .Hal tersebut tentu saja tidak akan pernah dibenarkan.
4. Tidak dapat membedakan kehidupan nyata dan dunia maya
Berbagai macam unggahan yang ada di sosial media dengan berbagai macam tema yang unik.Namun,akhir-akhir ini orang-orang seperti menggila dengan menjadikan semua kejadian menjadi “konten” untuk mendapat attention masyarakat.Contohnya seperti merekam kecelakaan dimana korban masih terlihat dengan jelas tanpa diblur sama sekali.Konten seperti ini tentu saja sangat tidak beradab,mereka bahkan tidak memikirkan bagaimana keadaan korban dan keluarga korban.Mereka melakukan semua hal untuk mendapatkan kepuasan tersendiri.Serta masih banyak sekali konten-konten yang tidak bermoral lainnya.
Ada juga gejala-gejala fisik yang harus kamu ketahui :
1. Masalah pada mata
Terlalu sering menggunakan gadget atau menatap layar laptop akan membuat mata lelah dan stress.Pencahayaan yang baik juga sangat berpengaruh pada kondisi mata.Stress mata dapat membuat mata terasa perih,berat,berair bahkan dapat membut mata menjadi sensitif dengan cahaya atau mudah silau.Selain itu,stress mata diikuti dengan penglihatan yang buruk atau buram.
2. Sakit punggung dan kepala
Saat menggunakan laptop tentu saja kita sering sekali duduk dengan punggung yang sedikit membungkuk.Hal ini sangat berpengaruh pada kesehatan punggung.Belum lagi saat menggunakan gadget kita selalu mencari posisi ternyaman salah satunya dalam posisi berbaring.Terlalu lama berbaring ditambah pancaran radiasi gadget akan menimbulkan rasa sakit pada bagian kepala dan punggung.
3. Nutrisi serta kebersihan tubuh buruk
Keasikan bermain gadget tentu saja membuat kita terlena dan lupa akan waktu.Sering kali kewajiban kita pun terlewatkan.Seperti lupa makan dan mandi.Melewatkan makan dapat memicu munculnya penyakit seperti maag dan asam lambung.Belum lagi lupa mandi yang tentu saja membuat diri kita kotor dan tidak enak dipandang.
Nah terus bagaimana cara mengatasi kecanduan ini ? Tentu ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari atau bahkan menghentikan kecanduan internet ini.Nah berikut ini beberapa caranya :
1. Menggunakan internet sebagaimana mestinya
Internet memang sangatlah berguna untuk memudahkan kehidupan kita saat ini.Maka dari itu gunakanlah internet untuk hal yang bersifat positif contohnya untuk mencari ilmu,mengembangkan kreativitas,berkomunikasi,dll.Jika sudah terbiasa menggunakan internet pada ranah yang benar maka kita dapat mencegah hal buruk yang akan terjadi.
2. Beri batasan waktu
Buatlah batasan waktu dalam menggunkan internet dalam sehari.Misal bermain Tik Tok hanya satu jam sehari setelah itu istirahat dan gunakan untuk hal yang lainnya.Bahkan jika diperlukan kita dapat menggunakan timer agar lebih mudah saat membagi waktu.Cara ini sangat berguna agar tidak terpaku dalam satu hal dan mencegah terjadinya kecanduan.
3. Pengawasan
Yap,pengawasan itu penting khususnya anak-anak dibawah umur yang menggunakan gadget.Orangtua harus turut andil dalam hal ini.Bagaimana dengan orang dewasa ? Namanya juga sudah dewasa tentu saja harus bisa menjadi pengawas dan pengingat untuk diri sendiri agar tidak terjerumus kedalam hal yang negatif.
4. Lakukan hal positif lainnya
Tentu saja untuk menghindari kecanduan dalam satu aktivitas kita harus bisa mengalihkannya ke dalam aktivitas lain.Contohnya berolahraga,memasak atau melakukan hal-hal yang dapat menghibur dan bermanfaat untukmu.
Baca Juga : Cara Lepas dari Adiksi
Sebelum kita terjerumus dalam candu yang memabukkan ada baiknya kita harus berhati-hati dalam bertindak agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.Jangan pernah berpikir pendek untuk mengorbankan semua yang kamu miliki saat ini untuk “kesenangan sesaat” jika kamu tidak ingin menyesal di kemudian hari.Tik Tok merupakan tempat yang tepat untuk mengembangkan kreativitas,mencari informasi,belajar tutorial beragam hal ,dll maka dari itu gunakanlah untuk hal positif agar diri kita dapat berkembang dengan baik.
Nah terus gimana dong kalo kita sudah merasakan akan gejala-gejala kecanduan atau masalah mental lainnya ?Jangan khawatir, Satu Persen ada untuk mengatasi masalahmu lo,kamu bisa konseling gratis di layanan konseling Satu Persen.Kamu bisa konseling dengan psikolog profesional lo disini.Jadi kamu ga perlu takut untuk konseling disini.Jangan pernah sepelekan kesehatan mental kamu ya,karena lebih baik mencegah daripada mengobati.Untuk mengetahui tentang kesehatan mental,kamu juga bisa mengikuti tes online gratis yang diadakan oleh Satu Persen.#MentalHealthRangerSatuPersen
Tonton juga channel YouTube Satu Persen untuk membantu masalah-masalah yang kamu hadapi.
Referensi :